5 Kesalahan Konyol Saat Wawancara Kerja
Banyak wawancara kerja berakhir menyedihkan karena hal-hal konyol yang dilakukan si pelamar. Walau kesannya sepele, hindarilah kesalahan konyol seperti di bawah ini:Diantar pacar atau mama
Percayalah, hal ini sering terjadi. Bukan satu-dua kali saya mendengar bahkan melihat sendiri kejadian seperti ini. Melamar kerja menunjukkan Anda mulai belajar sebagai pribadi yang mandiri. Berusaha mencari perkembangan karier dan penghasilan sendiri. Pada saat wawancara kerja kedewasaan dan profesionalitas Anda juga akan dinilai.
Membawa pacar atau mama pada saat wawancara kerja (ada yang ikut menunggu bersama di ruang tunggu bahkan tak sedikit yang terlihat mesra dengan pacar) menimbulkan kesan Anda tak bisa berdiri sendiri dan tergantung pada orang lain.
Pikirkan kembali, citra atau pesan apa yang ingin Anda sampaikan? Pada satu kesempatan saya bahkan melihat sang pacar dengan cueknya ikut masuk ke ruangan wawancara. Meminta ditemani atau diantar bisa jadi tak ada salahnya. Tapi usahakan agar mama atau sang pacar bisa menunggu di tempat lain. Datanglah sendiri dengan percaya diri dan tampilkan kesan profesional yang bisa diandalkan agar menimbulkan poin positif. Siapa sih yang ingin mempekerjakan anak manja?
Buta informasi
Ini kesalahan umum yang sering dilakukan anak baru lulus. Saking semangatnya, lamaran ditebar ke mana-mana. Begitu ada panggilan, bisa jadi Anda sudah tak ingat lagi perusahaan apa yang memanggil Anda. Konyolnya lagi, hal ini kemudian ditanyakan kepada si pewawancara. “Maaf ini perusahaan apa ya?” “Maaf saya lupa saya melamar di posisi apa ya di sini?”
Waakkwaw! Nilai Anda akan langsung turun ratusan poin. Hello! Anda seharusnya sudah akrab dengan yang namanya internet. Saat dihubungi untuk wawancara kerja, pastikan Anda mengetahui pasti nama perusahaan dan untuk posisi apa Anda dipanggil. Setelah itu, gunakan mesin pencari.
Buta informasi soal perusahaan dan posisi yang dilamar menunjukkan Anda orang yang tidak maksimal dalam melakukan sesuatu dan tidak memperhatikan detail. Hal tersebut juga menunjukkan kurang penghargaan Anda pada perusahaan yang memberi Anda kesempatan kerja.