as

Thursday 14 November 2013

PANGGILAN TERHADAP MAYAT

Disebutkan dalam suatu riwayat, tatkala roh sudah berpisah dengan tubuh, maka ia dipanggil dari langit dengan tiga kali jeritan.
-          Wahai anak Adam ! Apakah engkau meninggalkan dunia, ataukah dunia meninggalkan engkau ?
-          Apakah engkau mengumpulkan dunia, ataukah dunia mengumpulkan engkau?
-          Apakah engkau mematikan dunia, ataukah dunia mematikan engkau?

Dan ketika mayat diletakkan ditempat untuk dimandikan, maka ia dipanggil lagi tiga kali teriakkan :
-          Wahai anak Adam ! manakah tubuhmu yang kuat itu ? Mengapa sekarang engkau menjadi lemah/tidak berdaya ?
-          Manakah lisanmu yang lantang dulu ? Apakah yang menyebabkan engkau diam ?
-          Manakah semua kekasihmu itu ? Mengapa sekarang ia mengasingkan engkau?

Jika mayat sudah di dalam kafan, ia dipanggil tiga kali jeritan :
-          Wahai anak Adam ! Engkau akan pergi ke tempat yang jauh, dengan tanpa bekal.
-          Engkau akan keluar dari rumah engkau, dan tidak akan kembali lagi.
-          Engkau akan naik kuda dan tidak akan naik seperti itu lagi selama-lamanya. Engkau akan menjadi penghuni rumah yang penuh kesedihan.

Ketika mayat itu dipikul diatas usungan, ia dipanggil lagi tiga kali jeritan :
-          Wahai anak Adam ! Sungguh bahagia jika engkau termasuk orang yang bertaubat.
-          Sungguh beruntung engkau, jika amal engkau baik.
-          Sungguh beruntung engkau, jika teman engkau itu kerelaan Allah Ta’ala. Dan amat celaka engkau, jika teman engkau kutukan Allah.

Ketika mayat diletakkan untuk disembahyangkan, ia dipanggil lagi dengan tiga kali jeritan :
-          Wahai anak Adam ! semua perbuatan yang telah engkau kerjakan akan engkau ketahui.
-          Jika amal engkau baik, maka engkau akan melihat baik.
-          Jika jelek engkau akan melihat jelek.

Ketika mayat sudah diletakkan ditepi kubur, maka dipanggil lagi tiga kali teriakan:
-          Wahai anak Adam ! Apakah persiapan engkau di dunia untuk rumah yang sempit ini ?
-          Kekayaan apa yang engkau persiapkan untuk kefakiran ini ?
-          Cahaya apakah yang engkau persiapkan untuk menghadapi tempat yang gelap ini ?

Dan ketika mayat sudah diletakkan di liang lahad, maka ia dipanggil lagi tiga kali jeritan :
-          Wahai anak Adam ! Ketika engkau berada dipunggungku dulu engkau bersenda gurau, sekarang engkau berada di perutku menangis.
-          Dulu engkau berada di punggungku bersuka ria, sekarang berada di perutku menjadi susah dan duka cita.
-          Dulu engkau diatas punggungku bisa berbicara, sekarang engka berada diperutku menjadi diam.

Ketika manusia/penta’ziyah pergi/meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu, lalu Allah swa. berfirman : Wahai hambaku, sekarang engkau dalam keadaan terpencil sendirian, mereka telah pergi dan meninggalkan engkau dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat ma’siyat kepadaku karena kepentingan mereka (yakni istri dan anak). Namun aku amat kasihan kepada engkau. Pada hari ini akan kurahmati engkau dengan sesuatu yang mengagumkan seluruh makluk. Dan aku lebih kasihan kepadamu, melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya.

No comments:

Post a Comment