Dalam wawancara tersebut terungkap bahwa prodak pesawat Indonesia telah menjadi prodak istimewa dibeberapa negara.
Menurut
Palmana Banandhi ” Prodak pesawat jenis CN 235 MP2 buatan PT.Dirgantara
Indonesia khusus jenis VVIP telah menjadi pesawat kepresidenan di Korea
Selatan, Malaysia dan Pakistan.
Selain itu di Malaysia CN 235
MP2 jenis VVIP buatan PT Dirgantara Indonesia dipakai sebagai pesawat
kepresidenan bagi Perdana Menteri Malaysia, juga jenis VVIP ini dipakai
oleh Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia”.
Yang sangat miris
ketika Asiabusinessinfo.com menanyakan apakah prodak pesawat CN 235 MP2
jenis VVIP ini juga digunakan menjadi pesawat kepresidenan di Indonesia,
ternyata jenis pesawat CN 235 MP2 jenis VVIP ini belum digunakan
sebagai pesawat kepresidenan di Indonesia.
Inilah realitas yang
miris ditengah kebanggan ketika prodak buatan anak-anak bangsa justru
lebih dihargai oleh negara lain ketimbang negara sendiri. Apakah gerakan
cinta prodak dalam negeri sudah menjadi bagian dari kecintaan terhadap
negeri ini.
Sebuah tambahan pekerjaan rumah bagi pemerintahan
yang ada hari ini untuk membuktikan betulkah gerakan cinta prodak dalam
negeri betul-betul diimplementasikan dalam kebijakan atau hanya menjadi
retorika politik.
Pesawat karya anak-anak terbaik Indonesia
menanti untuk dijadikan sebagai pesawat kepresidenan dan pesawat untuk
membangun pertahanan Republik Indonesia serta pesawat sipil yang akan
dimiliki maskapai penerbangan nasional.
Sukses untuk PT Dirgantara Indonesia sebuah perjalanan panjang membangun karya terbaik anak-anak bangsa di panggung dunia.Sumber: asiabusinessinfo.com |
No comments:
Post a Comment